Minggu, 23 September 2012

Terminal Cinta Terakhirk

Dapatkah dibandingkan dengan segumpal duri yang mengganjal di lekuk hati? Ketika pintu rumah itu terhempas keras, maka berarti kenyerian di relung dada. Dan, Joki menelan ludahnya yang kemudian terasa getir. Helaan napasnya terasa tersendat. Dia mengawasi pintu tebal bercat coklat tua itu sesaat, lalu membalik badan, dan berjalan pelahan menjauhi rumah itu.
Inilah ganjaran buat keberanian. Inilah kenyataan yang dihadapkan oleh keterombang-ambingan sekian lama: selembar pintu... Untuk Mendapatkan Novel ya Klik disini 

0 komentar:

Posting Komentar