Kantor BSPP Kab. Padang Lawas Utara

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lokasi Candi Bahal Portibi Kab. Paluta

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

My Aventure Kecamatan Dolok Kab. Paluta

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 10 Oktober 2013

LAGI-LAGI ANGGOTA DPRD PALUTA BERBUAT MESUM

Janda Ditelanjangi, Disiksa Anggota DPRD

Foto mesra Supriandi Harahap dengan AD
Di Toilet JB Karaoke
Citra Wakil Rakyat kembali tercoreng. Seorang janda beranak dua mengaku disiksa, ditelanjangi anggota DPRD Paluta di toilet JB Karaoke.
Paluta, JAM 16.00 WIB
Anggota DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) itu adalah, Supriadi Harahap (38). Dia dari Fraksi Partai Hanura dan tinggal di Jalan BM Muda Siregar, Kelurahan Silandit, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan.  Sementara janda beranak dua yang jadi korban adalah, AD (28) warga Desa Muara Tais, Padang Sidempuan. AD sendiri tak lain adalah wanita simpanan wakil rakyat tersebut.
Ulah bejat Supriadi sendiri terungkap saat M Yais Harahap, abang kandung AD membeberkannya ke kru koran ini, Rabu (9/10) sekira jam 16.00 wib. Menurut Yais, peristiwa itu terjadi awal September 2013 malam kemarin. Saat itu AD dan Supriadi datang ke JB Karaoke, salah satu lokasi hiburan di Padang Sidempuan. “Kejadiannya pas awal September kemarin,” kata Yais ke kru koran ini di Medan.
Dalam KTV (ruang karaoke), sambil menyanyikan lagu, Supriadi bersama beberapa temannya menenggak minuman keras. Disitu, AD yang disuruh Supriadi untuk menemani temannya bernyanyi. Tapi, entah apa penyebabnya. Tiba-tiba Supriadi Marah. “Padahal yang menyuruh adikku nemani temannya nyanyi ya dia (Supriadi). Tapi dia kok marah. Seperti cemburu gitu. Memang, adikku itu sudah setahun setengah menjalin hubungan sama dia,” sambung Yais.
AD pamit ke toilet. Pintu toilet yang dikunci dari dalam didobrak. Supriadi marah besar. Dalam kondisi mabuk, Anggota DPRD Paluta dari Fraksi Hanura itu memukuli AD. “Kepala adikku sampai bocor dipukulnya dengan benda tumpul. Lehernya juga berdarah, kena kukunya,” katanya.
Tak puas memukuli AD. Supriadi kemudian menelanjangi AD sembari terus memukulinya. “Sambil dipukulinya, adikku juga ditelanjanginya. Udah kayak binatang dibuatnya,” imbuh Yais. AD teriak minta ampun. Tapi Supriadi yang kesetanan terus memukulinya. Dalam kondisi bugil, AD berusaha kabur menyelamatkan diri. Janda beranak dua itu lari ke belakang gedung JB Karaoke sambil memegangi pakaiannya. “Udah minta ampun pun adikku. Tapi masih tetap dipukulinya,” katanya.
Di luar KTV. AD dikejar Supriadi, ia kembali dipukuli. Beruntung seorang petugas keamanan JB Karaoke menolong AD sembari melerai Supriadi yang kesetanan. “Kalau gak ditolong sama satpam. Mungkin adikku mati dipukulinya,” terang Yais. Dalam kondisi babak belur, AD pulang ke rumah kontrakannya. AD lalu menceritakan peristiwa yang baru dialaminya itu ke keluarganya.
Siangnya, AD melaporkan Supriadi ke Polres Padang Sidempuan atas kasus penganiayaan. Pengaduannya diterima sesuai dengan No Pol: STPL/454/IX/2013/SU/PSP. “Si Supriadi itu memang kejam. Sudah sering adikku itu dipukulinya. Tapi, saat itu dia sudah gak tahan lagi. Makanya melapor ke polisi,” kata M Yais Harahap.(rom/ir)

Jumat, 23 Agustus 2013

Direktur Utama Rumah Sakit Gunung Tua Tertangkap

Paluta  anakpangaratto.blogspot.com - Direktur RSUD Gunungtua, Kab Padang Lawas Utara (Paluta), dr.NBH ditangkap Penyidik Subdit III/Tipikor, Ditreskrimsus Poldasu, bersama stafnya  H.RTH, SKM, Rabu (21/8) sekira pukul 19.00 wib, dalam kasus korupsi pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit tersebut.

Dr. NBH, selain kapasitasnya sebagai direktur, dalam proyek pengadaan alkes itu bertindak sebagai Pengguna Anggaran (PA) sedangkan H.RTH,SKM bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kerugian negara dalam kasus itu sebesar Rp.5 milyar lebih.

Direktur Ditreskrimsus Poldasu, Kombes.Pol.Drs. Sadono Budi Nugroho,SH, mengatakan, keduanya ditangkap ketika sedang santai disalah satu restoran siap saji (Mc Donald) di Medan.

Dikatakannya, kasus dugaan korupsi yang menjerat kedua pejabat di RSUD Gunung Tua itu terkait pengadaan alat-alat kesehatan, dengan cara mark up.

"Setelah kita teliti, harga alat-alat kesehatan untuk Rumah sakit itu dibengkakan (Mark Up). Bahkan, disinyalir, alat-alat kesehatan itu rekondisi," katanya.

Penyidik Subdit IIi/Tipikor, kata Sadono masih mengembangkan kasus tersebut, manakala ada tersangka selain kedua tersangka tersebut.

Dijelaskannya, pengadaan alkes di RSUD Gunungtua, Kab Paluta, juga melibatkan rekanan, Ridwan Winata, yang kini ditahan Kejati Lampung.

"Ridwan Winatar adalah rekanan pengadaan Alkes di 6 Kab/Kota di Sumut, yaitu Kab Tobasa, Samosir, Tapteng, Sibolga, Labusel termasuk Paluta," terangnya sembari menyebut, dalam dugaan korupsi pengadaan Alkes di Paluta, pria turunan China asal Pematang Siantar itu, ikut sebagai tersangka. Tapi, yang bersangkutan saat ini ditahan di Tahanan Kejati Lampung.

Dalam kesempatan itu juga, Dirreskrimsus Poldasu, Kombes.Pol.Drs. Sadono Budi Nugroho,SH mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki dan melakukan penyidikan dugaan korupsi pengadaan Alkes dan KB di 6 Kab/Kota.

Hingga saat ini, sambungnya, dari 6 Kab/Kota, Tipikor Poldasu sudah menahan 9  tersangka. Satu orang dari Pemkab Tobasa yaitu Kepala BKKBN yang juga mantan Kadis Kesehatan Tobasa, dr.Haposan Siahaan M.Kes, selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).kerugian negara Rp.4,9 milyar.

dana yang dianggarkan untuk pengadaan Alkes Tobasa  sebesar Rp.9 milyar, bersumber dari Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Pemprovsu TA 2012.

Kemudian dari proyek alkes Pemkab Labusel ada 6 tersangka yaitu, Syahrulan selaaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)n, JW (Direktur perusahaan), JT (wadir I rekanan) TN alias AS, SYN dan R kelimanya berasal dari Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), dengan kerugian negara Rp.10 milyar. Menyusul dari Paluta, dr.NBH dan H.RTH,SkM, dengan kerugian negara Rp.5 Milyar lebih.

Selasa, 13 Agustus 2013

Pilkada Paluta syarat dengan politik uang



MEDAN - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus nanti, diduga para kandidat memilih menggunakan politik uang dari pada penyadaran kepada masyarakat terkait pelaksanaan demokrasi yang dilaksanakan 1 sekali 5 tahun.

Berdasarkan informasi yang diterima Waspada Online di Medan hari ini, para kandidat memanfaatkan kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi karena harga getah karet selaku penghasilan warga harganya mengalami penurunan beberapa bulan ini.

Seorang warga Paluta yang enggan namanya ditulis mengatakan, bahwa tim pasangan calon sudah mulai menghitung uang yang akan dikasihkan kepada masyarakat agar mereka memilih pasangan tersebut.

Jumlah uang yang akan diberikan setiap orangnya sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000. "Biasanya akan diberikan setiap orang yang ikut memilih. Pasarannya Rp100.000 hingga Rp200.000. Warga karena sangat butuh uang malah senang dengan politik seperti itu," tambahnya.

Namun, berdasarkan pantauan Waspada Online tidak terlihat pengawasalan yang dilakukan tim pengawas pemilu di Paluta. Sehingga tim sukses para kandidat dengan mudahnya melakukan politik uang tanpa adanya teguran dari tim panwaslu Paluta.

Minggu, 09 Juni 2013

Ibu-Ibu di PALUTA Sweeping Tempat Hiburan dan Hotel

Gunung Tua - Rusan ibu-ibu tergabung dalam majelis taklim se-Kec.Halongonan, Kabupaten Padanglawas Utara melakukan sweeping terhadap warung remang-remang, hotel dan tempat hiburan di tepi jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Hutaimbaru-Rantauprapat di wilayah Halongonan, baru-baru ini.

Mereka sangat marah mengetahui tempat-tempat tersebut sering dijadikan lokasi berbagai kegiatan penyakit masyarakat. Dalam aksi penyisiran ini, massa datang dengan membawa sejumlah poster dan pernyataan sikap dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Kedatangan massa mengejutkan para pemilik warung remang-remang dan tempat hiburan itu.

Para ibu dengan beringas melempari dan mencabuti tenda yang ada di pondok berukurang sedang tersebut, sehingga membuat beberapa bagian jebol, seperti dinding dan atap. Seolah tak puas, kaum ibu masuk ke warung maupun hotel, untuk memastikan keadaan yang sebenarnya.

Koordinator lapangan, Hj.Mastiamar Harahap menyatakan, keberadaan warung remang-remang, hotel dan tempat hiburan ditepi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Hitaimbaru-Rantauprapat diwilayah Halongonan membuat kaum ibu dan generasi muda semakin resah. Selain banyak menyalahi aturan, tempat-tempat itu merongrong moral bangsa, karena diduga menjadi lokasi prostitusi.

Aksi tersebut sempat membuat macet arus lalulintas dari arah Gunung Tua menuju Halongonan dan sebaliknya. Sebab banyak pengendara serta warga yang berdiri di tepi jalan, menyaksikan aksi kaum ibu yang melakukan sweeping.

10 Menit Sekali Listrik Padam di Gunungtua

GUNUNGTUA, anakpangaratto.blogspot.com (8/6)— Kenyamanan masyarakat menikmati hasil pembangunan tidak dirasakan oleh masyarakat Gunung Tua, Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara. Pasalnya listrik yang merupakan hajat hidup orang banyak, tidak bisa dinikmati dengan baik. Akibatnya masyarakat selalu mengeluh atas keberadaan listrik yang setiap 15 menit sekali mati.
“Dirata-ratakan setiap 15 menit sekali listrik mati di Gunung Tua ini. Padahal Gunung Tua merupakan ibukota Kabupaten Paluta. Bagaimana pula dengan daerah-daerah terpencil lainnya,” ujar Andi Harahap, salah satu masyarakat Gunung Tua, yang menderita akibat tidak beresnya listrik di Gunung Tua, kepada wartawan, Selasa lalu di Gunung Tua.
Andi yang berprofesi sebagai wiraswasta itu menuturkan bahwa akibat tidak beresnya listrik di Gunung Tua ini mengakibatkan sejumlah peralatan rumah tangga yang membutuhkan tenaga dari listrik menjadi rusak, seperti rice cooker, lemari es, dispenser dan lainnya. “Jelas masyarakat kecewa dengan pelayanan PLN di Gunung Tua saat ini,” ujar Andi.
Hal senada juga disampaikan Rosmida br Siregar, yang mengungkapkan dengan adanya pemadaman listrik yang tidak tentu ini, menimbulkan biaya hidup yang lebih tinggi. Sebab ibu-ibu rumah tangga terpaksa membeli peralatan lain untuk memasak nasi.
“Dahulu pakai rice cooker. Saat ini karena listrik sering padam mendadak, maka kami beralih ke periuk dengan memakai kompor kembali. Hal ini tentu akan menambah biaya yang lebih tinggi lagi,” ujar Rosmida.
Ia meminta kepada Pemkab Paluta segera menegur pihak PLN agar benar-benar memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, khususnya di Gunung Tua. “Malu kali lah kita dengan masyarakat lain. Sebab kita tinggal di Gunung Tua ibukota Kabupaten Paluta, tapi listriknya sering padam. Masa di ibukota Kabupaten Paluta listrik sering padam. Apalagi dengan daerah-daerah lain yang tidak ibu kota kabupaten,” kata Rosmida.

Demokrat

Afdiyanto Simanjuntak: Kami Tetap Akui Basri Harahap Ketua PD Paluta


PALUTA – Kader DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyatakan bahwa Ketua DPC PD Paluta Paluta tetap Basri Harahap hingga saat ini dan tidak ada pergantian atau apapun. Seluruh kader juga tetap mendukung kepemimpinannya
Demikian dikatakan Wakil Sekretaris DPC PD Paluta Afdiyanto Simanjuntak menyikapi adanya statement Sekretaris DPC PD Kabupaten Paluta Jumain Hasibuan SE yang menyatakan bahwa Ketua DPC PD Paluta Basri Harahap sudah dinonaktifkan dan sudah ditunjuk Plt menggantikannya.
“Sampai dengan saat ini kami dari kader menyatakan tetap mengakui Ketua DPC PD Paluta adalah Basri Harahap dan belum ada pergantian sama sekali atau dinonaktifkan,” tegasnya, Rabu (29/5).
Apa yang disampaikan oleh Sekretaris menurutnya tidak berdasar dan tidak punya alasan kuat, karena tidak adanya dan belum adanya SK yang menyatakan penonaktifan, sehingga pernyataannya ini membuat kader resa dan bingung.
“Sampai hari ini, Rabu (29/5) tidak ada SK yang sampai ke sekretariat dari DPD tingkat I ataupun DPP, makanya kita sangat menyayangkan statement tersebut karena sudah membuat resah dan membingungkan kader.
Sekali lagi saya sampaikan Ketua DPC PD Paluta tetap Basir Harahap bukan yang lain. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya SK yang menyatakan penonaktifan. Kita semua kader mendukung kepemimpinan Basri Harahap sebagai Ketua DPC PD Paluta.
Dukungan ini kami sampaikan sebagai bukti bahwa beliau tidak gagal memimpin PD Paluta. Dalam hal ini kami sebagai kader tetap menyatakan Ketua DPC PD Paluta adalah Basri Harahap,” tegasnya.
Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh kader untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan situasi yang ada, karena malah akan memecah kesolidan partai menjelang pilkada dan pilcaleg nanti
“Sekali lagi kita sampaikan kepada masyarakat Paluta bahwa Ketua DPC PD Paluta tetap dijabat oleh Basri Harahap dan tidak ada penonaktifan seperti yang ada diberita media massa yang diucapkan oleh Sekretaris.
Kepada seluruh kader PD Paluta agar tetap tenang menyikapinya dan jangan sampai merusak kesolidan partai jelang pilkada dan pileg ini,” imbaunya.  (phn)

Pergantian Ketua Demokrat Padang Lawas Utara (PALUTA)

Ketua Partai Demokrat Dicopot


PALUTA – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat  Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) Basri Harahap, dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal memimpin partai berlambang mercy tersebut.
Untuk selanjutnya tugas pimpinan dilaksanakan Tiaisyah Ritonga yang telah ditunjuk DPP Partai Demokrat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Paluta. Hal tersebut ditegaskan, Sekretaris DPC Partai Demokrat Paluta Jumain Hasibuan kepada wartawan, Senin (27/5).
“Basri Harahap telah dicopot dan digantikan oleh Plt, karena mendukung salah satu calon di luar instruksi DPP. Hal ini juga sesuai petunjuk dari DPP Demokrat,” kata Jumain melalui telepon selulernya.
Dijelaskannya, Basri Harahap telah dinonaktifkan sebagai Ketua dan digantikan oleh Tiaisyah Ritonga Anggota DPRD Sumut yang secara struktur ditunjuk sebagai pelaksana tugas harian partai.
Demokrat, sambungnya, mendukung Calon Bupati-Wakil Bupati Paluta mendukung pasangan Drs Raja Aman Hasibuan (H Mokmok)-H Darwinsyah Harahap.
Mengingat DPP Partai Demokrat sudah mendukung, maka sebagai kader partai, pihaknya tak mungkin melirik kader dari lain partai. Ia berharap para kader Partai Demokrat di Paluta mengamankan keputusan DPP tersebut.
Untuk diketahui Cabup yang diusung Basri adalah Syahrul Harahap. Namun, oleh DPP sendiri mengusung H Raja Aman-Darwinsyah. Sehingga polemik di antara pengurus menjadi besar hingga dicopotnya Basir Harahap digantikan Tiasyah Ritonga. 

Sabtu, 08 Juni 2013

HATI-HATI DENGAN PEMILIH SILUMAN DI PADANG LAWAS UTARA

PALUTA – Mewaspadai adanya pemilih siluman di Pemilukada 14 Agustus mendatang, Dinas Catatan Sipil Pemkab Paluta diminta untuk mengawasi proses pindah dan masuk warga di Paluta. Kemudian Dinas Sosial diminta melakukan pendataan jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Paluta.
Pengamat sosial Paluta, A Ismail Siregar menerangkan, hal ini perlu dilakukan, sekaitan dengan akan dilaksanakannya pemilukada Paluta. Dikawatirkan, celah ini dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menambah suara atau pemilih siluman.
“Makanya kita minta Dinas Capil untuk tidak langsung memberikan status warga Paluta bagi warga yang pindah. Sedangkan bagi PMKS agar didata dengan benar. Jika memang tidak warga Paluta dan hanya persinggahan saja, maka lebih baik dikembalikan ke daerah asalnya,” ujarnya, Kamis (6/6).
Tentunya sangat mengkhawatirkan, padahal mereka bukan warga Paluta, apalagi yang statusnya PMKS. “Sehingga bisa saja dimanfaatkan bagi yang berkepentingan di pilkada ini untuk meraup suara,” katanya lagi.
Sepengetahuannya, penertiban adminstrasi kependudukan dan juga penertiban PMKS selama ini belum ada di Paluta. Terutama dengan akan dilaksanakannya pilkada pada Agustus 2013, perlu untuk mengantisipasi pendatang ilegal, yang bisa dimanfaatkan sejumlah pihak nantinya.
“Dinsos harus bekerjasama dengan Discapil untuk mengantisipasi pendatang ilegal, karena pendatang ilegal yang masuk ke Paluta ini bahkan dengan statusnya adalah PMKS, dikhawatirkan dimanfaatkan sejumlah pihak tertentu.
Karena nantinya data kependudukan yang ada di Pemkab Paluta itulah yang nantinya akan dipergunakan oleh KPU untuk kegiatan pilkada. Kita tidak ingin pendatang yang baru beberapa hari di Paluta sudah mendapatkan status warga Paluta,” jelasnya.
“Tetapi yang penting sebenarnya adalah kita tidak ingin menambah jumlah PMKS di Paluta ini, karena akan menjadi beban tanggungan Pemkab Paluta. Intinya kita berharap ketegasan Pemkab Paluta untuk mengantisipasi pendatang ilegal yang berpotensi menjadi pemilih siluman,” ucapnya lagi.
Sementara itu berdasarkan data dari Capil Paluta beberapa waktu lalu, DAK2 yang diserahkan ke KPU sebanyak 269.582 jiwa. Dengan rincian jumlah penduduk, Kecamatan Dolok Sigompulon sebanyak 16.714 jiwa, Kecamatan Dolok sebanyak 25.233 jiwa, Kecamatan Halongonan sebanyak 35.095 jiwa.
Kemudian  Kecamatan Padang Bolak sebanyak 70.914 jiwa, Kecamatan Padang Bolak Julu sebanyak 11.506 jiwa, lalu Kecamatan Portibi sebanyak 28.273 jiwa, Kecamatan Batang Onang sebanyak 14.150 jiwa, Kecamatan Simangambat sebanyak 62.419 jiwa dan Kecamatan Hulu Sihapas sebanyak 5.278 jiwa. (phn)

Jumat, 07 Juni 2013

PENGANGKATAN PLT SETDA KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

PALUTA – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), resmi dijabat Drs Hailullah Harahap, usai serah terima jabatan  (Sertijab) di ruang Kantor Bupati Paluta, Rabu (5/6). Sebelumnya jabatan tersebut dijalankan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Paluta Husni Afgani Hutasuhut.
Pergantian pejabat tertinggi dikalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Paluta ini dilakukan sederhana dengan disaksikan Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan dan dihadiri Ketua DPRD Paluta Muchlis Harahap SHi, para asisten, kepala dinas, instansi dan undangan lainnya.
Bupati Paluta Drs H Bachrum Harahap diwakili Wabup Paluta H Riskon Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan Surat Perintah Gubernur Sumatera Utara Nomor 800/12163/BKD/III/2013 tanggal 28 Mei 2013 ditetapkan Drs Hailullah Harahap sebagai Plt Sekdakab, disamping jabatannya sebagai Asisten III Pemkab Paluta.
”Berdasarkan surat perintah tersebut, saya berharap kepada pejabat yang baru dapat melaksanakan tugas-tugas Sekda sampai diangkatnya Sekda yang definitif. Kepada Husni Afgani Hutasuhut kami mengucapkan terima kasih atas segala pengabdian selama ini terhadap Pemkab Paluta. Semoga mendapat balasan rahmat dari Allah SWT,” kata wabup.
Plt Sekdakab Paluta Drs Hailullah Harahap usai acara serah terima mengatakan, jabatan barunya merupakan amanah dan kepercayaan dari pimpinan yang harus dilaksanakannya. Bahkan dia juga siap menjalankan perintah dan membantu tugas Bupati, untuk menjalankan semua program yang telah dicanangkan.
”Sebagai seorang PNS, jabatan adalah amanah, kita diberikan amanah, sebagai seorang staf yang baik harus siap melaksanakan tugas itu dan harus siap ditempatkan dan ditugaskan dimana saja termasuk posisi Plt Sekdakab Paluta,” ujarnya.
Terkait dengan berbagai pembangunan yang dijalankan selama ini, katanya, dirinya akan menjalin hubungan baik dengan semua pihak, sehingga pembangunan yang selama ini dapat berjalan baik. Terutama kepada semua media yang merupakan rekan dalam menginformasikan hasil pembangunan.
Sebelum menjabat Plt Sekdakab Paluta, Drs Hailullah Harahap pernah menjabat beberapa jabatan strategis di Kabupaten Tapsel dan Paluta seperti Kadisdik Paluta, Asisten III Pemkab Paluta dan juga merupakan tokoh pendidikan Paluta serta Dewan Penasehat diberbagai organisasi baik di Tapsel maupun di Paluta. (Kms)

Pribadi

Nama                     : Zuprizal Siregar
Tempat.Tgl Lahir  : Gunung Manaon 17 Agoestoes 1986
Umur                     : 27 Th
Alamat                  : Desa Gunung Manaon Kecamatan Portibi
                                Kabupaten Padang Lawas Utara

Kamis, 06 Juni 2013

DAFTAR CALON SEMENTARA DPR SUMUT 2

1

MARTIN MANURUNG, SE.,MA.
SAHAT SILABAN
Dra. TIURLAN SIMATUPANG, MM
Ir. EDWARD SIHOMBING
KOMBES (Purn.) ERWIN HASIBUAN
FITRIATI RANGKUTI, SE.
DUMOLI SIMANJUNTAK
YOSEPHIN JS. PURBA
ROHANA S. HERUTOMO
YOSAFATI WARUWU
2


MARWAN DASOPANG
EPRI WAHDIYAH NASUTION
Drs. PINAYUNGAN
ROTUA EFFENDI SIBORO
ALI MASDAR A. HASIBUAN, S.Ag.
EMMA PURI
ERNI FATIMAH
WESLY SITORUS
GUNTUR LIMBONG, SH.
T.P. JOSE SILITONGA
3

 ISKAN QOLBA LUBIS
Dr. H. NAJAMUDDIN M.H. LUBIS MA
dr. HIDAYANI FAZRIAH, MARS
HANNI SARIHATI SIREGAR S.S
4

 TRIMEDYA PANJAITAN, SH, MH
DR. YASONNA HAMONANGAN LAOLY, SH, M.Sc
NURMAENI DAULAY
FIRMAN JAYA DAELY, SH
YODBEN SILITONGA, SH
GOKLAS NABABAN
ALPONTUS SINAGA
DR. LODEWIJK GULTOM, SH, MH
ARIYANTI , SH, MH
ADITYAWARMAN GINTINGS
5

 RAMBE KAMARUL ZAMAN M.Sc, M.M
Ir. NEIL ISKANDAR DAULAY
Drg. REGINA TETTY MARY HUTAPEA, MSc
ZULFIDA RANGKUTI, BA
RISWAN HELMI NASUTION SH,MH
Ir.LAMHOT SINAGA
Ir.TALIHADAT BAZATOGU HIA
ANITA GIZELLE LUBIS, DRA, MBA
Ir. ROBERTO PL GAOL .MT
H.MUHAMAD ICHWAN HUSEIN NASUTION
6


 GUS IRAWAN PASARIBU
DRS. JEFFRI M. SIMAMORA
DERMAWATI HAREFA
SUASANA DACHI
ADNA ERLINA SANDRA MALAU, SE
H. RAZMAN ARIEF, Sag, MA, SH, Ph.D
IR. SALOMO HUTABARAT
JIM LOMEN SIHOMBING
LINDA SIMATUPANG
Ir. AMIRUDDIN MUHAMMAD
7

drh. JHONI ALLEN MARBUN, MM
Ir. S. MILTON PAKPAHAN, MM
NAZLY LUBIS
Drs. SAIDI BUTARBUTAR
AGUSTUSGEA, SH
ROSLYNDA MARPAUNG
Ir. ONGKU PARMONANGAN HASIBUAN, MM
SAMBUNGAN BATUBARA, Drs.
MELATI SINAGA
H. SUTOR SIREGAR, SH
8

 Dr. SALEH PARTAONAN DAULAY, M.Ag., M.Hum., MA
YAHDIL ABDI HARAHAP, SH. MH
Hj. RAHMIATY PANE, SH. MH
BARNABAS YUSUF HURA
ROBI AGUSMAN HARAHAP
ANNISA ZAKIAH PASARIBU
DARWIN PURBA, S.Kom, MM
FERNANDO E. M. SITORUS, S.Sos., M.Si
SRI HARIYANI SIMORANGKIR
NURMALA SITANGGANG, SE

                                                                                    9.

                                                        
 AHMAD GOJALI HARAHAP
H. ALI JABBAR NAPITUPULU
RANI ANGGRAINI SAVITRI
ZAINI MUSA LUBIS
FADLI NASUTION, SH, MH
WAHYUNI SIREGAR, SH
Drs. H. TAUFIKURRAHMAN
MUHAMMAD DALIL, ST
NUR NAHDAYATI TANJUNG
LITA SAHROWANI HASIBUAN, S.Pd, M.Si

Drs. ARMYN GULTOM, M.Si
H. MULKAN S NASUTION, SPDI
ESTHER G.N. TELAUMBANUA, SE
H. HERRY LONTUNG SIREGAR
MARNINGOT TUA NATALIS SITUMORANG, SHUT, M.Si
RIA ANNA IRENE SINAGA, SH, MH
DR. RUFINUS HOTMAULANA HUTAURUK
RONY NATIGOR HUTAJULU
Dra. ANITA LUBIS
RONALD LUMBANTORUAN

DORIANGAT PAKPAHAN, Ir
IRWAN ARIFIN, HSB, SE, M.Si
BAGINDA SIREGAR, S.Ag, SH
SOLAHUDDIN
Drs. SHAFRON
DIAN PUSPASARI
MARASUTAN RITONGA, S.Ag
WIZDAN FAURAN
HENDRI SUKARDI
ROSMIDA
15

HUALA SIREGAR, SH
DRS. HAMDAN HARAHAP, MBA
NURMALA SITANGGANG
DRS. REDIS PANJAITAN
YANER NAINGGOLAN
ELFRIDA SIBURIAN
SAHAT TUMANGGOR
DRA. MERISNA SIMANJUNTAK
ZINDAR KAR MARBUN
ST WAJIB SARUKSUK
at 20:45