Kantor BSPP Kab. Padang Lawas Utara

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lokasi Candi Bahal Portibi Kab. Paluta

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

My Aventure Kecamatan Dolok Kab. Paluta

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 November 2012

Kisah tentang Anak Ikan Kecil (Terjerumus hawa nafsu)


Insfirasi Ku Dari Flim  Finding Nemo , seekor anak-anak ikan kecil sedang di nasihati oleh ibundanya. Ibunda ikan itu berkata, "Wahai anak-anakku ada sesuatu yang ingin ibu sampaikan kepada kalian. Ini sangatlah penting mengingat sebentar lagi kalian akan mengenal dunia luar, dengarlah baik-baik nasihat ibu". Dengan penasaran anak-anak ikan itu mendekat ke arah ibunda dan siap mendengarkan nasihat ibundanya. "Baik bu, saya akan dengarkan". kata ikan-ikan kecil itu.


"Suatu saat nanti akan ada sebuah benda yang nampak sebuah nikmat menurutmu namun sebenarnya ia akan membunuh bahkan menghancurkanmu". Pesan sang ibunda. "Kenikmatan seperti apakah wahai ibu" kata salah satu anak ikan.

"Suatu saat nanti akan kau temukan sesuatu yang nampak sangat nikmat dan lezat untuk kau santap, ia berupa cacing-cacing yang melayang di air yang akan menjadi pusat perhatian semua ikan-ikan. Namun jika kau santap tidak lain hanya akan membuat kau tercekik karena disana terdapat sebuah kail besi tajam yang siap merobek mulutmu serta menyeretmu menuju ke arah kerumunan manusia. Tidak hanya sampai disitu, manusia akan mencabik-cabik tubuhmu dan mencincang-cincang serta menyisrik kulitmu. Sungguh tak terbayangkan sakit dan perihnya. Kalian harus berhati-hati dan menjaga diri dengan baik". Pesan ibunda kepada anak-anak ikan yang akan terjun menghadapi dunia luar.

Anak-anak ikan kecil itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Dalam hatinya masih ada rasa tidak percaya karena belum pernah bertemu dengan cacing nikmat seperti itu.

Suatu hari, di kala gerombolan ikan-ikan kecil sedang berjalan dengan kawannya. Mereka melihat seekor cacing yang amat besar, tampak lezat dan nikmat untuk disantap. Semua ikan-ikan itu telah mendengar cerita dari orang tua masing-masing. Tapi baru kali ini mereka melihat cacing itu dengan kasat mata. Masing- masing menolak satu sama lain dan saling mengajak menjauhi cacing itu. Kemudian anak yang tidak yakin dengan cerita ibunya tadi berkata,  
     
"Ahhh.. masa iya sih apa yang dikatakan? Makanan selazat ini  tidak akan mendatangkan apa-apa kecuali rasa kenyang perutku.  Ini  jelas santapan empukku". Terlintas nafsu datang menggoda anak ikan itu. Kemudian anak  ikan itu pun mengangakan mulutnya lebar-lebar dan dengan rakusnya menyantap cacing melayang itu. Mulut dan tekaknya mulai merasakan sakit yang amat sangat. Dia mencoba melepaskan diri dari jeratan kail namun selalu gagal. Akhirnya, anak ikan tadi menyesali perbuatannya, namun segalanya sudah terlambat. Ikan kecil itu tergoda oleh nafsu.

Lakukan Yang Terbaik Hari Ini

Beberapa saat yang lalu saya sempat membaca sebuah buku karya Dr. Ibrahim Elfiky yang berjudul Dahsyatnya Berperasaan Positif. Dalam bukunya, ia menjelaskan bahwa pada dasarnya sumber perasaan manusia di pengaruhi oleh dua hal yaitu masa lalu dan masa depan. Masa sekarang itu sebenarnya suci dan bersih yang mempengaruhinya adalah kenangan-kenangannya di masa lalu dan kecemasan-kecemasan di masa depan.

Sebagai contoh ketika kita merasa tidak percaya diri tampil di depan kelas itu bisa jadi karena kenangan dulu yang pernah di tertawakan di depan kelas. Perasaan itu bisa juga karena adanya kecemasan yang berlebihan akan hasil akhir yang tidak baik.

Kadang kita yang sering memikirkan masa depan. Kita khawatir masa depan kita tidak seperti yang kita bayangkan. Memikirkan masa depan boleh-boleh saja tetapi tidak harus untuk berlebihan memikirkannya apalagi merasa cemas atau takut.

Ingatlah bahwa masa depan adalah rentetan hasil yang kita lakukan pada masa sekarang. Jadi nikmatilah hidup dan lakukanlah yang terbaik untuk masa sekarang. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang kita miliki sekarang ini.

Lakukanlah yang terbaik hari ini karena hanya dengan begitulah kita membangun masa depan yang lebih baik. Lupakan kenangan kelam masa lalu dan singkirkan kecemasan-kecemasan anda. Lakukan yang terbaik hari ini, demi menyambut masa depan yang kita impikan.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.

Nikmatnya Sebuah Tangisan

Semua orang pasti sudah pernah menangis begitu pun saya. Tangisan adalah sebuah ungkapan emosional yang secara spontan terjadi. Sekuat-kuat dan sehebat-hebatnya manusia pasti pernah menangis. Tangisan tidak memandang tua-muda, kaya-miskin, hebat-lemah nya manusia. Pernahkah anda lihat orang-orang yang bertubuh kuat menangis? Pasti pernah ya. Lho cengeng amat sih dia? Eitzz sebentar dulu kawan jangan terlalu memvonis gitu ah! Baiklah dalam pembahasan kali ini saya akan membahas nikmatnyamenikmati tangisan.

Menangis adalah sebuah hal yang lumrah terjadi. Apabila anda ingin menangis maka menangislah, ungkapakan semuanya dalam indahnya deraian air mata. Namun tahu kah anda menangis itu akan membuat sebuah kekuatan dan energi yang akan menggerakan anda terhadap apa yang di tangisinya. Menangis seperti apakah yang dimaksud? Jika anda belum merasakan nikmatnya sebuah tangisan maka sesekali cobalah nikmati ini.

Suatu waktu saya bangun di pagi hari sekitar jam setengah 3 pagi menjelang shubuh. Bangun di waktu-waktu itu adalah moment yang paling luar biasa bagi saya. Selesai setelah pergi ke kamar mandi dan mengambil air wuddhu saya shalat tahajud dalam heningnya malam. Sungguh luar biasa saya merasakan nikmatnya sebuah  keheningan. Alunan suara alam, hembusan angin, indahnya suara binatang malam membuatku semakin tenang dalam setiap gerakan shalat. Sampai suatu saat setelah selesai melakukan shalat saya bermunajat berdoa kepada Allah agar di ampuni semua dosa dan kesalahan-kesalahanku, dilapangkan rezeki dan di bukakan pintu-pintuNya agar bisa menuju surgaNya baik surga dunia dan akhirat. Sebuah tangisan yang sangat indah dan membuatku berada dalam kedamaianNya ketika aku berdoa dan teringat akan besarnya tumpukan dosa-dosa yang telah diperbuat sementara Dia selalu memelihara dan menjagaku tanpa peduli akan semua dosa yang telah ku perbuat. Dalam tangisan itu, saya selalu memujiNya atas sebuah dzat yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Disana kurasakan sebuah kedamaian dan sebuah energi yang kudapatkan setelah itu.

Menangislah karena itu baik bagi anda. Menangis karena dosa yang telah dilakukan, menangis karena seorang yang disayangi, atau menangislah karena memohon sebuah kekuatan kepada Tuhan. Menangis seperti di atas sangatlah di anjurkan dan bisa anda coba sendiri. Bukan menangis karena kegagalankebuntuan, dan kehilangan karena itu menunjukan betapa lemahnya jiwa kita.

Saya teringat ketika kakek saya meninggal. Pada waktu itu saya menangis seakan-akan tidak menerima kepergianNya. Namun setelah dipikir lagi untuk apa saya menangisinya toh dia kan sudah mendapat tempat yang lebih baik daripada sebelumnya. Harusnya saya bahagia dia sekarang berada bahagia disampingNya. Sekarang saya sadar saya hanya menangisi diri sendiri seakan-akan tak rela akan kepergiannya.

Jika sepanjang hidup ada seseorang yang tidak pernah menangis maka mungkin saja hatinya telah mengeras seperti batu. Betul-betul mengeras dan membeku. Akibatnya orang ini tidak akan lagi mengenal nilai-nilai, cinta kasih seseorang, penyesalan-penyesalan dan dosa-dosa. Jadi menangislah untuk menghimpun sebuah energi dari Tuhan. Cobalah!

Semua usaha yang kita lakukan kadang melewati kesedihan-kesedihan dan membuat sebuah tangisan dan kadang juga kita rasakan juga sebuah kebahagiaan. Namun apabila saatnya tiba kesuksesan akan diiringi sebuah tangisan dari sebuah kebahagiaan. Menangis karena bahagia.

Semoga bermanfaat.
Salam sukses.