Selasa, 13 Agustus 2013

Pilkada Paluta syarat dengan politik uang



MEDAN - Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang akan dilaksanakan pada 14 Agustus nanti, diduga para kandidat memilih menggunakan politik uang dari pada penyadaran kepada masyarakat terkait pelaksanaan demokrasi yang dilaksanakan 1 sekali 5 tahun.

Berdasarkan informasi yang diterima Waspada Online di Medan hari ini, para kandidat memanfaatkan kondisi masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi karena harga getah karet selaku penghasilan warga harganya mengalami penurunan beberapa bulan ini.

Seorang warga Paluta yang enggan namanya ditulis mengatakan, bahwa tim pasangan calon sudah mulai menghitung uang yang akan dikasihkan kepada masyarakat agar mereka memilih pasangan tersebut.

Jumlah uang yang akan diberikan setiap orangnya sekitar Rp100.000 hingga Rp200.000. "Biasanya akan diberikan setiap orang yang ikut memilih. Pasarannya Rp100.000 hingga Rp200.000. Warga karena sangat butuh uang malah senang dengan politik seperti itu," tambahnya.

Namun, berdasarkan pantauan Waspada Online tidak terlihat pengawasalan yang dilakukan tim pengawas pemilu di Paluta. Sehingga tim sukses para kandidat dengan mudahnya melakukan politik uang tanpa adanya teguran dari tim panwaslu Paluta.

0 komentar:

Posting Komentar